Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Nilai

Belakangan ini media sosial sedang ramai-ramainya dalam tebar-menebar kebencian dan konten hoax, khususnya soal intoleransi menyangkut SARA. Apalagi dengan rentetan kejadian aksi terorisme dan sekarang juga menjelang pilpres. Intoleransi terhadap SARA pun kian menjadi. Hmm sara… sara? Sara siapa? Sara Sechan? Sara Azahari? Bukan cuy, SARA akronim dari Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan . Sosial media seolah menjadi media penyedia lahan hoax. Bibit kebencian disebar dan dibiarkan tumbuh liar di pekarangan. Suburnya belukar kian menggelapkan dan menambah kesan tak nyaman pada sebuah rumah. Kebencian disebar, orang-orang terpicu, masa terkumpul, masa mematikan nalar, masa kalap. Lalu? Persekusi? Perpecahan? Tawuran? Perang? Waduh! Isu yang digoreng, penggiringan opini, konten click bait, hoax, semua tindakan yang dapat membuat netisen terprovokasi, dan pada akhirnya masa yang terkumpul akan melakukan tindakan diluar batasan. Netizen yang budiman semestinya cermat dala...